Jadi Fasilitator Pendidikan Pengawas Partisipatif, Pimpinan Bawaslu Takalar Asah Kemampuan Peserta
|
Takalar - Bawaslu Republik Indonesia melalui Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif sebagai upaya memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan pemilu. Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang sebagian besar telah tergabung dalam komunitas maupun gerakan masyarakat sipil.
Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, dalam sambutannya menekankan bahwa kelompok-kelompok yang telah terbentuk diharapkan dapat berfungsi nyata dan terus bergerak dalam mengawal demokrasi.
“Komitmen ini penting, bukan hanya untuk menyukseskan proses Pemilu 2029 dari sisi teknis, tetapi juga memastikan substansinya berjalan dengan baik. Kita berharap para peserta kembali dengan semangat yang sama: ayo, apa yang bisa kita lakukan untuk menguatkan demokrasi kita. Inilah harapan sekaligus cita-cita bangsa,” ungkap Saiful, Selasa (9/9/2025) di Makassar.
Ia menambahkan, pendidikan pengawas partisipatif menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan kesadaran publik, khususnya generasi muda, agar terlibat aktif dalam mengawasi setiap tahapan pemilu. Partisipasi masyarakat dinilai sebagai kunci untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan demokrasi yang berkelanjutan.
Sementara Ketua Bawaslu Takalar, Nellyati mengatakan peserta sebanyak 100 orang dari 3 Kabupaten yakni Takalar, Maros dan Pangkep diasah kemampuannya sebagai bagian dari Pengawas partisipatif pemilu dan pilkada lalu.
"Sebagai fasilitator, kami menggembleng pengetahuan serta pengalaman peserta sejak terlibat berpartisipasi pengawasan Pemilu dan Pilkada lalu dengan materi-materi kepemiluan yang berkualitas", ujarnya.
Senada dengan Nelly, Anggota Bawaslu Takalar Zahlul Padil dan Ince Hadiy Rachmat yg juga sebagai fasilitator mengatakan pendidikan pengawas partisipatif ini merupakan upaya semakin meningkatkan pemahaman dan sharing pengalaman bagi peserta yang telah berkontribusi aktif dalam pengawasan Pemilu maupun Pilkada.
Ketiga Kabupaten yang teraktif terkait pengawas partisipatifnya dikumpulkan dan dilatih secara teori dan sharing pengalaman bagaimana lebih meningkatkan pengawasan partisipatif dalam setiap momentum demokrasi.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 September 2025 juga melibatkan Komisioner Bawaslu Kabupaten Maros dan Pangkep sebagai fasilitator dengan narasumber baik dari Bawaslu RI, Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Ekternal/Nasional maupun Eksternal Lokal.
(Humas Bawaslu Kab. Takalar)